Minggu, 30 Oktober 2011
pernyataan perang
Kamis, 25 Agustus 2011
Pernyataan
makin lama,lagi beku ini...bukan cuaca karna memang hati ini beku... makin menusuk lagi lihat itu, dan kini pertanyaan kembali terkuak " sampai sini kah semua...?? " kaku ini makin menjadi... beku ini makin menjalar nafas lewat darah, ku tau memang bukan permadani indah aku ini hanya permadani tua dan usang... tak perduli berapa lama tetap saja beku hati ini... masih menunggu peri bersayap itu... bukan umbaran hanya pernyataan ku dan ku tau suatu saat ku akan berkata... "HATI INI SENYUM"
Senin, 22 Agustus 2011
tak cukup
ingat lalu
dan lagi...
Sabtu, 20 Agustus 2011
Sajadah Palsu
sandaran jiwa makin berlalu
kicauan hati makin mengecil
pengecut kini yang tampak
tak habis 3 lembar sajak
tak habis sampai ke akar nafas
ini lembing ibadah ku menjauh
ini sabda yang kupilih keluar
jujur memang ini ada apanya
semangat kelabu tampak
dibelakangnya tetap biru
membeku sendiri
yang kutahu akan tetap dan yakin ada tempat
ku tak tau mulai lagi dari mana
jikalau kembali lagi ku tak tau
ini hatiku berdarah, ini jiwaku penuh nanah
ini sandaran sudah tak ada
hanya hitam yang kian hari makin menyatu
sang kuasa pun kini mungkin merah melihatku, melihat apa ku jadi ini
ku tau tak mudah
ku tau akan sangat sulit
aku yang sekarang bukan aku yang dulu
hanya sabda tersisa
terus, terus dan terus membeku pekat
Jkt, 20-08-2011
Kegalauan Ini
ini hati tak tau haluan
ini hati pupus sebelah
ketika ku bertemu
ku pandang lagi foto tahun itu
pandang lagi semangat itu
yang kini tlah hilang ku tak tau
kini semua makin membiru beku
kala puan membuat deklarasi
hati kian meredup
tapi entah tetap berdetak kencang
ku yang berjalan menjauh namun ragu
berteriak namun tak pernah keluar sepatah
kini terdiam lagi
membangun sesuatu yang lain lagi
lain prinsip juga pandang
entah, yasudah, jalan sajalah
toh ini semua karma ku bukan karma siapa
Jkt, 20-08-2011
ternyata ada jarum di kain putih itu...
Rabu, 03 Agustus 2011
tanda itu...
makin menguntai akhirnya..
makin menjadi endingnya...
menggantung terbawa angin itu...
malam ku keluar dan kulihat tak ada bintang...
dan seseorang berkata tak ada bintang di mataku...
kemana bintang itu ??
hari terus tanpa jahit.. luka yang besar... bukan luka orang... hanya luka bermain sendiri... tak bisa ku luap lagi...
jiwa tak sependapat... terus berjuaaanngg...!!!!
ngiangan sabda dan purnama mu lah penenang diri hening malam tanpa bintangku...
walau ku tau kini bintangpun tak lagi ingin bersinar denganku karena ada sang bulan...
menanti,berjuang,berdiri diatas nama biru menunggu sang merah...
Minggu, 30 Januari 2011
Tajuk sepi seringai
semakin keras
dan lebar luka
kenyataan ini, pahit
berpedihlah
bersandiwaralah
matinya hitam
jiwa lemah
pikir tak terawang
semakin tak terarah jelas
yang lalu dulu ikut menutup