Asing

Asing, bising, pusing
semua tak ada muka
aku sendiri
dunia tak lagi ku kenal

hidup tak lagi hidup
napas seakan tiada hidup
langkah berat menindihku
pundak tak lagi menopangku

aku sesal dalam diam
dal kehidupan yang
tak pernah ku mengerti

apa yang ada di sana
hanya inginku
untuk diterima semua
apa yang ada di sini
semua semu, bisu

dunia entah telah berpaling
dariku

sampaikan rasa cemasku
sampaikan bosanku
sampaikan resahku

enggan menyapa siapa,
yang ku tahu
aku bukan diriku
dan dunia
bukan tempatku

bising
lelah
letih

hapuskan aku...

Jangan ganggu

aku sedang tak ingin
bicara
suaraku tak parau
juga tak hilang

aku sedang malas
apapun
dunia tak pernah
menghibur

hilang saja
tak ada niatku
melakukan apapun

yang ada di ufuk
tak lagi sendu
yang ada di samudera
tak lagi seru
dan tubuh ini, ah, tak ada yang rindu..

sejak kapan begini?
aku pun tak tahu

hampa, kosong...
hilang rasa hilang pengharapan

sampai kapan?

sabda agama jauh
dari hidupku
lembing dunia
menjadi setiaku

ah, dunia... dunia...dunia...
hidup..hidup..hidup...
pergi jauh...

kini ku meracau,
dalam diam..

hampa...

Provokasi

katanya mereka memprovokasi
katanya mereka membunuh
katanya mereka mencaci

lalu, kita apa?

yang menceritakan provokasi
yang menceritakan pembunuhan
yang menceritakan cacian

di mana manusia?

Siapa kamu?

Pagi ini ada yang samar
tak terasa dan hampa
hidup seperti tidak punya indung
yang dihalangi tembok kesabaran

kemana tujuan bukan soal
apa yang diinginkan bukan masalah
siapa saya? siapa kamu? siapa dunia?

makin hari, makin sesak dalam dada
menjadi bukit, lalu terbelah,
kemudian muncul lagi
terus begitu...

lelah pada pergunjingan
yang di dalamnya banyak muslihat
tentang topeng yang
bertebaran

hampa...

Jakarta, 11/September/2016