Akhirnya, kini setiap waktu menjelang tidur
adalah hal yang paling berbahagia
waktu dimana bisa ku tumpah ruahkan
segala penghabisan hari yang hampir lewat masanya
kutulis dengan pasti sosokmu
sang ratu tak bermahkota
kenyataan ini membunuhku
seperti tatapanmu yang beracun
mengeluarkan seluruh peluh hatiku
bekerja semakin keras
benar janji tak terhitung masa
hanya janji kita sendiri yang iri
menunggu untuk dirasai
ah, malam masih panjang sayang
sayangku...kau dimana?
*2013*
Sabtu, 03 Agustus 2013
Tak
Teramat dalam rasa yang tercipta
karena satu pertemuan
jiwa ada karena kau memilikinya, kau tau?
dunia tak selebar atau sebesar yang kukira
masa kemarin saat kita bertemu dalam satu hal kecil
yang membuat getaran hebat dalam jemariku
jalan sempit terasa makin sempit di dada,
terlebih kau datang menanyakan hari yang membosankanku
pada haribaanku kau hadir dengan selendang sutramu
bayanganmu bukan kurasa di jiwa
yang penuh akan napasmu,
ini lebih dari sekadar gejolak
ini kiamat!
gerik lucu pada tumpang tindih detikku
ah sudah lewat harinya.
kukuatkan mental sembari membenarkan penampilanku
napas kian memburu
aku linglung akan masa depan
ku pegang tanganmu kuat
dengan niat tulus
belum sepatah kata keluar
tanganmu menamparku!
bukan tamparan wajah
melainkan kepada hatiku
tanda-tanda kegagalanku pada jari manismu itu
pantas kau diam
aku pergi, terimakasih puan
tatapanku kosong
melangkah jauh.
*2013*
karena satu pertemuan
jiwa ada karena kau memilikinya, kau tau?
dunia tak selebar atau sebesar yang kukira
masa kemarin saat kita bertemu dalam satu hal kecil
yang membuat getaran hebat dalam jemariku
jalan sempit terasa makin sempit di dada,
terlebih kau datang menanyakan hari yang membosankanku
pada haribaanku kau hadir dengan selendang sutramu
bayanganmu bukan kurasa di jiwa
yang penuh akan napasmu,
ini lebih dari sekadar gejolak
ini kiamat!
gerik lucu pada tumpang tindih detikku
ah sudah lewat harinya.
kukuatkan mental sembari membenarkan penampilanku
napas kian memburu
aku linglung akan masa depan
ku pegang tanganmu kuat
dengan niat tulus
belum sepatah kata keluar
tanganmu menamparku!
bukan tamparan wajah
melainkan kepada hatiku
tanda-tanda kegagalanku pada jari manismu itu
pantas kau diam
aku pergi, terimakasih puan
tatapanku kosong
melangkah jauh.
*2013*
Langganan:
Postingan (Atom)